Majalah Campana kembali hadir dengan edisi terbaru loh, namun tak hanya itu, edisi kali ini juga diisi dengan berbagai kreativitas di dalamnya. Dalam edisi kali ini, majalah campana menampilkan berbagai artikel mengenai “Ex Christo Scientia Venit” (Dari Kristus Datanglah Pengetahuan). Untuk Lebih lanjut dapat kunjungi link ini / atau baca di bawah ini.
Menuju Reuni Akbar Alumni Seminari semua angkatan.Ayo daftar melalui link ini: https://bit.ly/daftarreunialumnisempal ,atau hubungi contact person :Richardus Eka Prasetya : 0852 6714-2224Eka Hadi Lelana : 0895 0481 6778Ignasisus Winarno : 0813 6779 3636 Rundown Acara Jumat 1 Juli 2022 Waktu15.00 – 17.0017.00 – 19.0019.00 – 20.0020.00 – 21.3021.30 – 22.0022.00 – 04.30 KegiatanRegistrasi & Snack Keperluan pribadiSantap …
ARTI LAMBANG LOGO Garis Lingkaran : Melambangkan dunia seminari atau komunitas Seminari Santo Paulus. Buku terbuka dengan halaman bersih dan setangkai pena: Melambangkan dunia pendidikan, salah satu bekal untuk mencapai panggilan Allah. Dua belas garis yang terpancar dari salib, sebagai kerangka yang memenuhi lingkarang: Melambangkan keduabelas Rasul sebagai kerangka komunitas Seminari. Salib: Salib Yesus Kristus, …
Manajemen Dwi Kelola Bila diperhatikan secara menyeluruh, maka penyelenggaraan kegiatan pengajaran, dan sebagian sarana pengajaran itu dikelola oleh Pimpinan dan Staf Pengajar dari SMU Xaverius 1 untuk kelas Gramatica, Syntaxis dan klas Poesis, sedangkan semua kelas Rhetorica di kelola sendiri. Ini yang dimaksudkan dengan istilah ‘Manajemen Dwi Kelola. Pembinaan pada Tingkat Sekolah Menengah Atas 1. …
Visi Seminari Menengah Santo Paulus Palembang adalah lembaga dan tempat pendidikan calon imam dan biarawan. Seminari bercita-cita agar seminaris berkembang secara seimbang dalam 4 S (sanctitas atau kesucian, sanitas atau kesehatan, scientia atau pengetahuan dan socialitas atau hidup bermasyarakat) sehingga menjadi pribadi yang dewasa secara manusiawi dan kristiani dalam mengikuti panggilan Tuhan ke arah imamat, …
A. Empat Siswa Pertama Sebelum Perang Dunia II, di Keuskupan Agung Palembang belum ada seminari sebagai suatu lembaga pendidikan calon imam dan biarawan. Namun pater Propinsial SCJ di Palembang menerangkan bahwa saat itu sudah memiliki dan mengirim empat pemuda ke novisiat di Belanda. Keempat siswa itu adalah: Gentiaras, Yan Moningka, Sapto Atmojo dan Wignyo Soehardjo. …
